Setahun berlaku, program Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masih bermasalah. Program yang awalnya menjanjikan kemudahan bagi masyarakat miskin untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak tersebut, ternyata prakteknya dilapangan masih jauh dari harapan. Seperti yang terjadi pada salah seorang anak yang tidak mendapat pelayanan selayaknya, padahal yang bersangkutan sakit parah, berikut dikisahkan akun facebook Ahmad Saifullah Ibnu Ari":
Kak Numpang do'anya ya adik aku lagi sakit, hati-hati bagi kalian yang mengunakan BPJS atau kartu kesehatan lain bagi yang tak mampu. Kalian harus tau terkadang oknum RS mengurangi pelayanan dan menangani pasien yang mengunakan BPJS dengan asal-asalan.Adikku 2 hari lalu mengeluh sakit tenggorokkan dan kami membawanya ke salah satu RS diwilayah Palembang. Awalnya mereka menerima, tapi saat melakukan pembayaran dan menunjukkan kartu tanda tidak mampu pihak RS bilang kamar penuh.Kami mencoba mendesak dokter untuk menangani bahkan sang dokter bilang hanya batuk biasa ( memeriksa mulut & mata DIRUANG TUNGGU ) setelah itu kami yang tidak tau apa-apa pulang.Dan tadi malam adikku mengeluh sakit dan muntah darah berapa kali hingga kami larikan kepukesmas setempat dan tau apa kata susternya "kenapa tidak dibawa kedokter dari kemarin,ini sudah parah?" kami sekeluarga diam dan mengerti bahwa orang miskin sulit mendapatkan apa yang terbaik bahkan hanya sekedar pemeriksaan.Saya harap kasus ini menjadi pelajaran,kalian harus lebih teliti bahkan temanku juga pernah diberi tambahan biaya untuk chek darah & ternyata itu hanya akal2an untuk merauk keuntungan lebih.semoga tak ada permainan medis yang merugikan lagi.amin & silakkan share.. doain adikku sembuh ya.