Pariwisata Bahari
Selain objek wisata pengolahan kerang mutiara di Desa Maijuring/Fatujuring, wisata pantai di Desa Wangel dan Durjela (P. Wamar) yang berdekatan dengan Kota Dobo, maka kawasan wisata bahari belum dikembangkan oleh pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru. Akan tetapi melalui hasil pengamatan dapat dikatakan bahwa wisata pantai, bawah laut dan/atau wisata pancing dapat dikembangkan di keempat wilayah ekologis Kabupaten Kepulauan Aru ini. Bentuk-bentuk atau paket wisata bahari, wisata pantai dan wisata pancing yang dapat dikembangkan di wilayah-wilayah ekologis Kabupaten Kepulauan Aru meliputi :
- Wisata bawah laut (renang dan menyelam) dapat dikembangkan di wilayah ekologis Wokam Kola, Trangan dan Pulau Karang Timur yang memiliki terumbu karang dan beraneka ragam jenis ikan karang serta biota laut lainnya.
- Wisata pantai dapat dikembangkan di seluruh lokasi wilayah ekologis Wokam Kola, Trangan dan Pulau-Pulau kecil wilayah ekologis Pulau Karang Timur.
- Wisata pancing yaitu hand line untuk menangkap ikan dasar serta pancing tonda (trolling) untuk menangkap ikan pelagis besar dapat dikembangkan di perairan pesisir dan laut wilayah ekologis Wokam Kola, Trangan dan Pulau Karang Timur.
Ketiga jenis paket pariwisata bahari tersebut di atas akan berkembang apabila ditunjang dengan prasarana pendukung terutama sarana transportasi untuk mencapai wilayah ekologis Pulau Karang Timur dan Trangan. Berdasarkan hasil pengamatan lapangan,
sarana penunjang wisata bahari yang akan dikembangkan di wilayah-wilayah ekologis tersebut belum tersedia. Lokasi parawisata pantai Batu Kora (Desa Wangel) dan belakang Wamar (Desa Durjela) direncanakan keterpaduannya sehingga mempunyai daya tarik tersendiri .