|
Sumber : Instagram |
Saat ini banyak wanita atau pria berusia muda yang sukses menjadi pengusaha. Roja Fitridayani merupakan salah satu anak muda yang telah berhasil mendirikan usaha sendiri tanpa bantuan orangtua. Hijabers berusia 23 tahun itu kini memiliki omzet ratusan juta rupiah per bulan dari usahanya berjualan jilbab.
Sebelum bisa meraup hingga Rp 450 juta per bulan seperti saat ini, Roja bercerita bahwa ia pernah menolak tawaran bekerja di perusahaan asing di awal 2014 lalu. Bagi seorang mahasiswi yang baru saja lulus tentu itu merupakan tawaran yang menggiurkan.
Tidak hanya gaji yang besar dan bisa bekerja di luar negeri, mahasiswi cum laude dengan IPK 4 lulusan Fakultas Bisnis & Manajemen Universitas Widyatama itu juga akan mendapatkan beasiswa penuh untuk mengambil program master. Kala itu, ia merasa pintu kariernya seolah terbuka lebar walau belum pernah bekerja sebelumnya.
Wanita dengan sapaan akrab Oja itu menuturkan sempat bimbang apa ia mengambil tawaran tersebut atau tetap berjualan jilbab. Oja memang sudah menjadi memiliki usaha hijab sejak 2012. Ia juga telah memiliki pegawai walaupun belum ada kantor resmi saat itu. Namun di sisi lain, tawaran bekerja di perusahaan asing dengan penempatan di luar negeri tanpa mengikuti tes tentu akan menjadi awal mula yang bagus untuk berkarier.
Pemilik label 'Hijab Princess' itu pun berdiskusi dengan keluarga. Kedua orangtua mendukung apa pun keputusannya namun lebih menyarankan agar ia mengambil tawaran tersebut. Oja semakin bimbang karena ia mengaku merasa berat meninggalkan usahanya walaupun sebenarnya masih bisa dijalankan dengan mengontrolnya dari jauh saat ia bekerja.
|
Sumber : Instagram |
"Aku ditawari bekerja perusahaan minyak asal Prancis, katanya gajiku dua kali lipat, penempatan di Singapura. Sebenarnya ada yang di Jakarta tapi katanya di Singapura jenjang kariernya bagus. Aku galau, aku salat istikharah akhirnya aku memilih tetap mengurus 'Hijab Princess'," tutur Oja saat dihubungi Wolipop beberapa waktu lalu.
Keputusannya menolak tawaran besar itu bukan tanpa alasan. Oja telah memikirkannya secara matang agar tidak menyesal di kemudian hari. Oja mengatakan ia merupakan sosok wanita perfeksionis dan idealis sehingga semua tindakannya sudah dipertimbangkan lebih dulu sebelum mengambil keputusan.
Menurutnya, tawaran besar yang diberikan oleh perusahaan tentu tidak tanpa pertimbangan. Perusahaan juga sudah memiliki pertimbangan sendiri untuk mempekerjakannya demi meningkatkan keuntungan. Oja merasa bila dibayar dengan gaji besar maka ia harus mendedikasikan diri dan waktunya hanya untuk perusahaan bukan demi dirinya sendiri.
Belum ditambah pertimbangan meninggalkan usahanya yang saat itu masih dalam tahap berkembang. Ia juga memiliki keinginan kuat untuk bisa terus membuat usahanya semakin besar yang dibangun dari nol tanpa bantuan orangtua.
"Bisa saja sih sebenarnya aku vakum dulu tapi misalnya aku ke Singapura waktu itu belum tentu 'Hijab Princess' jadi seperti sekarang. Nggak aku ambil juga karena aku akan dituntut untuk mendedikasikan diri. Perusahaan bayar mahal buat apa, berarti banyak sekali potensi dan waktu aku yang akan diambil perusahaan, aku pikir kenapa potensi dan waktuku nggak aku dedikasikan untuk usahaku sendiri saja," papar wanita yang kini berdomisili di Bandung itu.
Oja mengatakan keputusannya tersebut merupakan langkah yang tepat karena bila ia bekerja, usahanya tidak akan besar seperti sekarang. Ia juga tak menyesal karena tidak mengambil beasiswa yang ditawarinya waktu itu. Kini ia masih bisa melanjutkan pendidikannya dengan uang hasil kerja kerasnya di Master of Business Administration, Institut Teknologi Bandung (ITB).
Di akhir kata, Oja berpesan kepada seluruh wanita muda yang ingin mengikuti jejaknya agar jangan pernah takut mencoba. Berikan kemampuan terbaik Anda dan tidak pernah berhenti berusaha hingga bisa menggapai mimpi.
"Jangan pernah menyerah sebelum kamu benar-benar yakin sudah mengeluarkan kemampuan terbaikmu untuk hal yang kamu perjuangkan. Itu yang selama ini saya pegang sehingga terkesan keras kepala, tapi tak apa daripada kamu menyesal dikemudian hari. Last but not least, selalu minta pertolongan Allah, niatkan bisnis kamu ini sebagai modal yang bisa memberatkan timbangan kebaikan di akhirat kelak," pesannya.
Sumber : wolipop.detik.com