|
Sumber Ilustrasi Gambar : google |
Keberadaan jaminan kesehatan saat ini bagi masyarakat sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Masalah kesehatan yang dialami dan membutuhkan biaya yang sangat besar membuat masyarakat yang tidak memiliki jaminan kesehatan kesulitan untuk mengobati penyakit mereka. Tak jarang karena ketidakberdayaan finansial, para pasien ini harus menanggung utang yang begitu besar dari rumah sakit.
Keberadaan BPJS saat ini tentu sangat membantu masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah yang kesulitan memperoleh fasilitas kesehatan terbaik. BPJS memberikan pelayanan menyeluruh terhadap perawatan, pengobatan, serta check up berkala sehingga hingga saat ini jumlah pengguna BPJS mencapai 140 juta jiwa. Wow!
Namun sayangnya, di tengah tingginya kebutuhan jaminan kesehatan banyak pihak-pihak yang dirugikan dengan keberadaan jaminan kesehatan ini. Akun fenomenal di twitter, @partaisocmed, mencuit sebuah informasi tentang keberadaan mafia kesehatan. Jika Anda belum tahu, akun @partaisocmed merupakan salah satu akun yang cukup aktif mengulas berbagai isu politik dan sosial yang berkembang di masyarakat.
Cuitan @partaisocmed ini sedikit banyak menyinggung berbagai pihak yang berkaitan dengan fasilitas kesehatan. Beberapa di antaranya adalah perusahaan farmasi, medrep (medical representative) dan dokter. Yang cukup mengejutkan, akun @partaisocmed dengan berani mencuit bahwa ada beberapa oknum dokter yang mencekoki pasiennya dengan merancukan pengertian obat paten dan obat generik. Adapun definisi obat paten sejatinya adalah obat yang memiliki masa paten aktif sehingga memiliki harga yang lebih mahal dibanding obat generik. Obat generik sendiri sebetulnya merupakan obat paten yang habis masa patennya sehingga memiliki harga yang lebih murah. Sayangnya, ada beberapa oknum yang menyebutkan bahwa khasiat obat paten lebih baik dibanding obat generik karena harga yang berbeda.
Akibat persepsi yang salah ini, oknum tersebut memanfaatkan layanan BPJS untuk menjual berbagai obat paten yang tidak dicover oleh BPJS sehingga pasien harus membayar lebih mahal dibanding sebelumnya. Tentu saja praktik seperti ini merugikan pasien dari sisi biaya karena untuk mendapatkan fasilitas BPJS ini mereka pun sebenarnya membayar setiap bulan.
Cuitan akun @partaisocmed ini tentu mengundang kontroversi, baik bagi pendukung maupun bagi pihak yang menolak. Beberapa cuitan malah menyerang akun tersebut.
Sebagai masyarakat tentu kita harus mewaspadai praktik-praktik tidak benar di bidang kesehatan ini. Cara yang paling efektif tentu dengan membekali diri kita dengan pengetahuan dasar yang benar tentang dunia medis sehingga kita tidak mudah dipermainkan oleh opini dan penipuan-penipuan tersebut.
Sumber : cektkp.com