Jakarta - Siapa tak panik jika mendapatkan hasil postif saat menjalani tes narkoba?. Jika terbukti menyalahgunakan obat terlarang, resikonya memang harus berurusan dengan penegak hukum.
Sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika memang anda merasa bukan pemakai atau pecandu. Namun kenyataannya, konsumsi obat-obatan tertentu bisa mempengaruhi hasil tes narkoba. Diperkirakan 5-10 persen hasil postif dalam tes narkoba adalah false positive akibat pengaruh oabt-obatan.
Sebelum menjalani tes narkoba, dianjurkan untuk menyampaikan pada petugas obat-obatan apa saja yang sedang di konsums. ini berlaku untuk obat bebas yang di beli sendiri, maupun obat yang di resepkan oleh dokter. Pastikan juga tidak mengkonsumsi produk-produk ilegal.
Berikut ini beberapa jenis obat yang bisa memberikan false positive dalam tes narkoba, seperti di rangkum pada selasa (6/1/2015).
1. Antibiotik
Sebuah artikel di jurnal Current Psychiatry pada Agustus 2006 menyebut amoxilin dan sebagian besar antibiotik bisa memberikan hasil false positive dalam tes penyalahgunaan kokain. Begitu pula, antibiotikka golongan quinolone bisa memberikan hasil false positive untuk heroin dan morfin.
2. Antidepresan
Beberapa jenis antidepresan memberikan hasil false positive pada tes penyalahgunaan amphetamine. Antidepresan jenis benzodiazepines misalnya, bisa memberikan hasil positif dalam tes amphetamine hingga 21 hari setelah di konsumsi.
Sebuah artikel di jurnal Current Psychiatry pada tahun 2009, Kecin M Nasky DO dan rekan-rekan melaporkan temuan tentang false positive terkain penggunaan antidepresan. sebanyak 26 pasien yang terdeteksi positif dalam penelitian tersebut, sebenarnya mengkonsumsi antidepresan setaline atau Zoloft.
3. Antinyeri
Pereda nyeri seperti ibuprofen memberikan hasil false positive pada tes penyalahgunaan penenang jenis barbiturates, benzodiazepine, dan bahkan marijuana atau ganja. Hasil tes positif penyalahgunaan ganja juga bisa ditemukan pada orang yang mengonsumsi pereda nyeri golongan nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs).
4. Obat Flu dan Pilek
Dekongestan atau pelega tenggorokan dan obat batuk pseudoepfedrine bisa terdeteksi sebagai amphetamine dalam tes urine. Obat pilek lainnya, promethazine juga bisa memberikan hasil positif pada tes urine untuk mendeteksi amphetamine.
By: AN Uyung Pramudiarja - detikHealth